
Yogyakarta, 8 Maret 2025 – Dalam upaya memperluas akses terhadap pendidikan yang bermutu, Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) Universitas Gadjah Mada kembali menghidupkan salah satu program andalannya: Pusat Pustaka KMSI atau yang akrab disebut Pupus. Program ini hadir sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kebutuhan literasi mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Pupus dirancang sebagai ruang yang memudahkan mahasiswa dalam mengakses berbagai bahan bacaan penting dan relevan—mulai dari karya sastra, kajian linguistik, filologi, hingga ilmu kebahasaan lainnya. Dengan sistem peminjaman yang rapi dan katalog daring yang bisa diakses lewat barcode atau tautan bit.ly/PusatPustakaKMSI2025, siapa pun bisa menemukan referensi akademik yang mereka butuhkan, dengan cepat dan praktis.
Lebih dari sekadar rak buku, Pupus juga menumbuhkan budaya berbagi pengetahuan. Mahasiswa diajak untuk saling menyumbangkan buku, memanfaatkan koleksi bersama, dan menyebarkan informasi ilmiah secara inklusif. Tak hanya itu, Pupus juga membuka pintu kolaborasi dengan alumni maupun lembaga pendidikan lain—dari bentuk donasi buku hingga kerja sama pengembangan pustaka.
“Pupus bukan hanya tempat meminjam buku, tapi juga ruang untuk berbagi, belajar, dan tumbuh bersama,” tutur salah satu pengurus KMSI. Dengan semangat kolektif ini, Pupus menjadi ruang alternatif yang memperkaya ekosistem pembelajaran dan memperluas wawasan literasi mahasiswa Sastra Indonesia.
Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih lanjut mengenai cara meminjam, mengembalikan, atau bahkan berdonasi buku, bisa langsung cek informasi lengkapnya melalui barcode yang tersedia di media sosial resmi @kmsiugm.
Lewat semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap pendidikan, Pupus diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas mahasiswa lainnya untuk menciptakan ruang belajar yang terbuka, inklusif, dan berkelanjutan.