
Yogyakarta, 2024 — Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) UGM kembali menghadirkan gebrakan baru dalam ruang kreatif mahasiswa lewat program podcast bertajuk Basa-Basi Berdiksi. Melalui medium audio yang lebih santai namun tetap bermakna, KMSI membuka ruang diskusi dan refleksi seputar dunia sastra dan kepenulisan.
Episode perdana yang tayang tahun ini mengusung tema “Berpetualang dengan Pena” dan menghadirkan Ramayda Akmal, penulis sekaligus dosen Sastra Indonesia FIB UGM, sebagai pembicara. Dalam perbincangan yang dipandu oleh Fahri sebagai pembawa acara, Ramayda berbagi cerita tentang proses kreatifnya dalam menulis, latar belakang yang membentuk perjalanannya sebagai penulis, hingga bagaimana sastra menjadi ruang penting untuk menyuarakan pengalaman dan pemikiran.
Lebih dari sekadar obrolan biasa, episode ini menghadirkan suasana yang akrab dan reflektif. Ramayda mengajak pendengar untuk melihat dunia sastra tidak hanya sebagai disiplin akademik, namun juga sebagai jalan untuk memahami kehidupan secara lebih peka dan utuh. Obrolan ini menjadi jendela bagi mahasiswa untuk memahami bahwa menulis bukan semata-mata soal menghasilkan karya, tetapi juga tentang keberanian untuk terus bertanya, merasakan, dan menyuarakan.
Program Basa-Basi Berdiksi sendiri merupakan salah satu inisiasi terbaru dari Kementerian PSDM KMSI UGM dalam merespons kebutuhan mahasiswa terhadap ruang aktualisasi yang lebih inklusif dan inspiratif. Dengan pendekatan yang ringan namun bermakna, podcast ini diharapkan dapat menjadi teman diskusi, inspirasi, sekaligus sarana pembelajaran di tengah aktivitas akademik yang padat.
Episode lengkap “Berpetualang dengan Pena” kini sudah dapat dinikmati melalui platform Spotify Basa-Basi Berdiksi. Mari bersama-sama menelusuri dunia sastra, satu diksi dalam setiap basa-basi.