Basa-Basi Berdiksi #4: Menyelami Dunia Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia kerap dihadapkan pada pertanyaan klasik: “Lulus bisa jadi apa?” atau “Selama kuliah bisa produktif ngapain aja?” Semua keresahan itu dikupas dalam podcast Basa-Basi Berdiksi #4 yang dipersembahkan oleh KMSI UGM, dengan tajuk “Lika-Liku Jadi Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia.”

Podcast ini menghadirkan Bolivia Rahmawati, mahasiswi Sastra Indonesia angkatan 2021, sebagai narasumber. Bersama Silma sebagai pembawa acara, mereka berdiskusi santai namun bermakna tentang dinamika menjadi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia—dari awal masuk, tantangan yang dihadapi, hingga bagaimana tetap produktif di tengah perkuliahan.

Bolivia berbagi bahwa kuliah Bahasa dan Sastra bukan hanya tentang puisi dan cerpen, tapi juga mempelajari linguistik, budaya, kritik sastra, penerjemahan, dan penulisan kreatif. Ia juga menekankan pentingnya berorganisasi dan mencoba berbagai aktivitas di luar akademik untuk mengasah soft skill.

Podcast ini juga relevan untuk siswa SMA yang tengah mencari jurusan kuliah. Bolivia memberi pesan bahwa jurusan Sastra Indonesia memiliki prospek luas, mulai dari dunia penulisan, media, pendidikan, hingga industri kreatif digital.

Selain memberi inspirasi, podcast ini menepis stigma “jurusan tak menjanjikan” dan menunjukkan bahwa dengan keaktifan dan kreativitas, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia pun dapat bersinar. Di era digital, kemampuan menulis dan memahami budaya sangat dibutuhkan, menjadikan Sastra sebagai jurusan yang tetap relevan.

Basa-Basi Berdiksi #4 mengajak pendengar untuk lebih percaya diri memilih jalan yang sesuai minat, serta menggali potensi diri melalui pengalaman nyata mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*