Para alumni Bahasa dan Sastra Indonesia yang kini berkarier di bidang pendidikan,
media, dan kebahasaan. Mereka terus berkarya dengan memajukan bahasa
dan sastra di berbagai ranah profesional.
"Francisca Christy Rosana, akrab disapa Cica, merupakan alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 2014 yang kini berkarier sebagai jurnalis politik di Tempo. Ia dikenal luas melalui program siniar Bocor Alus Politik, sebuah inisiatif jurnalisme investigatif Tempo yang berhasil meraih Penghargaan Jurnalisme dari Pantau Foundation pada tahun 2024..."
Francisca Christy Rosana, akrab disapa Cica, merupakan alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 2014 yang kini berkarier sebagai jurnalis politik di Tempo. Ia dikenal luas melalui program siniar Bocor Alus Politik, sebuah inisiatif jurnalisme investigatif Tempo yang berhasil meraih Penghargaan Jurnalisme dari Pantau Foundation pada tahun 2024.
Dalam perannya, Cica menampilkan ketajaman analisis isu-isu politik dan kebijakan publik dengan gaya penyajian yang komunikatif dan berbasis data. Latar belakangnya di bidang bahasa dan sastra turut membentuk kemampuannya dalam menulis dan berkomunikasi kritis, menjadikannya salah satu representasi sukses alumni Basindo UGM yang berkiprah di dunia media dan jurnalisme modern.
"Yunan Helmi, S.S. merupakan alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 2005 yang kini berkarier sebagai musikus, pencari bakat penyanyi, pencipta lagu, produser, dan pemilik studio musik yang tengah naik daun. Sebagai alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM, Yunan memadukan kepekaan bahasa dan nilai ..."
Yunan Helmi, S.S. merupakan alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 2005 yang kini berkarier sebagai musikus, pencari bakat penyanyi, pencipta lagu, produser, dan pemilik studio musik yang tengah naik daun. Sebagai alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM, Yunan memadukan kepekaan bahasa dan nilai humaniora dalam setiap karyanya, menjadikan lirik lagu bukan sekadar hiburan, tetapi sarana edukasi dan ekspresi budaya. Ia membuktikan bahwa ilmu bahasa dan sastra dapat bertransformasi luas dalam industri kreatif dan pembangunan karakter generasi muda.
"Hasanul Rizqa, S.S., M.A. merupakan alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 2010 yang kini berkarier sebagai News Editor di PT. Republika Media Mandiri. Latar belakang studinya di bidang bahasa dan sastra membentuk ketajaman analisis serta kepekaan terhadap makna dan struktur bahasa, yang menjadi bekal penting..."
Hasanul Rizqa, S.S., M.A. merupakan alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 2010 yang kini berkarier sebagai News Editor di PT. Republika Media Mandiri. Latar belakang studinya di bidang bahasa dan sastra membentuk ketajaman analisis serta kepekaan terhadap makna dan struktur bahasa, yang menjadi bekal penting dalam pekerjaannya mengolah informasi dan menulis berita secara kritis, akurat, dan bernilai humaniora.
"Ibu Yulitin Sungkowati, S.S., M.Hum., kini menjabat sebagai Widyabasa Ahli Madya di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim), dan telah aktif berkontribusi dalam penelitian sastra dan kebahasaan—misalnya kajiannya tentang “Perempuan-Pengarang Jawa Timur (Kajian Feminis)” yang diterbitkan oleh ATAVISME. Ia juga memimpin kegiatan penting seperti pelatihan guru master dalam revitalisasi..."
Ibu Yulitin Sungkowati, S.S., M.Hum., kini menjabat sebagai Widyabasa Ahli Madya di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim), dan telah aktif berkontribusi dalam penelitian sastra dan kebahasaan—misalnya kajiannya tentang “Perempuan-Pengarang Jawa Timur (Kajian Feminis)” yang diterbitkan oleh ATAVISME. Ia juga memimpin kegiatan penting seperti pelatihan guru master dalam revitalisasi bahasa daerah (bahasa Madura dan Jawa dialek Osing) di wilayah Jawa Timur. Selain itu, ia menjadi Ketua Panitia penghargaan -- Anugerah Sutasoma 2022 -- yang digelar oleh BBP Jatim sebagai bentuk apresiasi terhadap kehidupan sastra dan budaya di daerah.Dengan latar belakang akademik di bidang bahasa dan sastra, dan keterlibatannya dalam praktik serta kebijakan kebahasaan, Yulitin menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa dan alumni Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM yang ingin berkiprah dalam pengembangan literasi, penelitian sastra, dan pelestarian bahasa daerah.
"Disma Ajeng Rastiti adalah alumni Program Studi Sastra Indonesia di Universitas Gadjah Mada yang kemudian melanjutkan studi S-2 dan memperoleh gelar Magister (M.A). Ia aktif di dunia penyiaran sebagai presenter di stasiun televisi, serta dikenal sebagai Finalis Puteri Indonesia 2016 mewakili Jawa Tengah – menampilkan kombinasi keindahan, kecerdasan, dan kemampuan komunikatif..."
Disma Ajeng Rastiti adalah alumni Program Studi Sastra Indonesia di Universitas Gadjah Mada yang kemudian melanjutkan studi S-2 dan memperoleh gelar Magister (M.A). Ia aktif di dunia penyiaran sebagai presenter di stasiun televisi, serta dikenal sebagai Finalis Puteri Indonesia 2016 mewakili Jawa Tengah – menampilkan kombinasi keindahan, kecerdasan, dan kemampuan komunikatif yang berasal dari latar belakang linguistik dan sastra. Selama kuliah, Disma menunjukkan komitmen terhadap kegiatan sosial, seperti menjadi guru inspirasi bagi anak-anak di sekolah terpencil dan aktif dalam organisasi mahasiswa Sastra Indonesia. Melalui kiprahnya, Disma membuktikan bahwa lulusan program Bahasa dan Sastra Indonesia UGM dapat merambah dunia media, advokasi pendidikan, dan pengembangan diri dengan baik.
"Mahfud Ikhwan, S.S., lahir 7 Mei 1980 di Lamongan, Jawa Timur, merupakan alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM yang kini berkiprah sebagai penulis novel dan cerpen. Karya-karyanya telah memperoleh penghargaan bergengsi, antara lain pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 2014 untuk novel Kambing & Hujan..."
Mahfud Ikhwan, S.S., lahir 7 Mei 1980 di Lamongan, Jawa Timur, merupakan alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM yang kini berkiprah sebagai penulis novel dan cerpen. Karya-karyanya telah memperoleh penghargaan bergengsi, antara lain pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 2014 untuk novel Kambing & Hujan. Kemudian novel Dawuk berhasil meraih Anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa kategori prosa. Melalui karya-sastra dan gaya naratif yang mengangkat realitas sosial dan budaya Indonesia, Mahfud Ikhwan menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan alumni Basindo UGM yang ingin mengejar jalur kreatif di bidang sastra dan literasi.
"Kusmarwanti, S.S., M.Pd., M.A. merupakan alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM yang saat ini berkarier sebagai dosen di Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Ia aktif dalam penelitian dan penulisan di bidang pembelajaran menulis kreatif, kajian sastra lokal, serta pengembangan literasi, termasuk keterlibatannya..."
Kusmarwanti, S.S., M.Pd., M.A. merupakan alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM yang saat ini berkarier sebagai dosen di Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Ia aktif dalam penelitian dan penulisan di bidang pembelajaran menulis kreatif, kajian sastra lokal, serta pengembangan literasi, termasuk keterlibatannya dalam pelatihan menulis bagi guru dan kegiatan pengabdian masyarakat. Kiprah akademiknya memperlihatkan kontribusi alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM dalam pengajaran, riset sastra, dan penguatan budaya literasi di tingkat regional.
"Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. adalah alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 1988 yang kini menjabat sebagai Profesor Filologi di Universitas Sebelas Maret. Dengan keahlian di bidang filologi, antropologi budaya, dan penerjemahan, ia telah menghasilkan puluhan penelitian dan publikasi ..."
Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. adalah alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 1988 yang kini menjabat sebagai Profesor Filologi di Universitas Sebelas Maret. Dengan keahlian di bidang filologi, antropologi budaya, dan penerjemahan, ia telah menghasilkan puluhan penelitian dan publikasi yang memperkuat peran alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM dalam pelestarian dan pengembangan khazanah bahasa dan sastra Indonesia.
"Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum. adalah alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 1988 yang kini menjabat sebagai Guru Besar Ilmu Sastra Modern di Universitas Negeri Yogyakarta. Melalui kajian feminisme dan ekofeminisme dalam sastra, ia menunjukkan peran penting alumni ..."
Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum. adalah alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 1988 yang kini menjabat sebagai Guru Besar Ilmu Sastra Modern di Universitas Negeri Yogyakarta. Melalui kajian feminisme dan ekofeminisme dalam sastra, ia menunjukkan peran penting alumni Bahasa dan Sastra Indonesia dalam pengembangan ilmu sastra yang berorientasi pada keadilan sosial dan ekologis.
"Ari Wulandari, S.S., M.A. adalah alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM yang saat ini berkarier sebagai dosen di Universitas PGRI Yogyakarta, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia mengajar dan meneliti di bidang linguistik, pragmatik, dan kajian wacana, serta terlibat dalam kegiatan akademik dan publikasi ilmiah ..."
Ari Wulandari, S.S., M.A. adalah alumni Bahasa dan Sastra Indonesia UGM yang saat ini berkarier sebagai dosen di Universitas PGRI Yogyakarta, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia mengajar dan meneliti di bidang linguistik, pragmatik, dan kajian wacana, serta terlibat dalam kegiatan akademik dan publikasi ilmiah terkait bahasa dalam konteks komunikasi sosial. Kiprahnya menunjukkan bagaimana lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UGM dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu bahasa di dunia pendidikan tinggi.
"Prof. Dr. Nur Sahid, M.Hum. merupakan Guru Besar Ilmu Sastra di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dengan fokus kajian pada semiotika, sastra, dan budaya populer. Ia menempuh pendidikan S1 Sastra Indonesia di Universitas ..."
Prof. Dr. Nur Sahid, M.Hum. merupakan Guru Besar Ilmu Sastra di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dengan fokus kajian pada semiotika, sastra, dan budaya populer. Ia menempuh pendidikan S1 Sastra Indonesia di Universitas Gadjah Mada (periode studi 1980–1986), kemudian melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dan menyelesaikan S3 di Universitas Gadjah Mada. Saat ini, Prof. Nur Sahid aktif dalam penelitian, pengajaran, serta publikasi ilmiah yang mengkaji representasi budaya dalam seni dan media, menjadikannya salah satu akademisi penting dalam pengembangan studi sastra dan budaya kontemporer di Indonesia.
Senin-Kamis: 08.00-16.15
Jumat: 09.00-15.30
Sabtu-Minggu: Libur